Jakarta, Apjatinews.com – Asosiasi Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (APJATI) mendukung rencana Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat, M. Ade Afriandi yang menginginkan penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang akan bekerja ke luar negeri melalui jalur penerbangan Bandara International Jawa Barat (BIJB) Kertajati yang berada di kabupaten Majalengka.
“Kami sudah menjajaki pembicaraan dengan Saudi Airlines dan Lion Airlines dan akan melanjutkan pembicaraan dengan maskapai penerbangan Garuda terkait rencana penerbangan PMI baik yang berangkat ke negara-negara Asia Pasfik seperti Malaysia, Singapura, Hongkong dan Taiwan maupun yang berangkat ke Arab Saudi melalui skema Sistem Penempatan Satu Kanal (SPSK) ketika siap dari semua tahapannya ini melalui BIJB Kertajati,” ujar Ketua Umum APJATI, Ayub Basalamah dalam kiriman rilis yang diterima redaksi, Sabtu (22/2/2020).
Menurut Ayub, pihaknya telah meminta DPD APJATI Jawa Barat untuk mendukung langkah-langkah penempatan PMI Jabar melalui BIJB Kertajati. APJATI memahami bahwa sejak dioperasikan BIJB Kertajati pada bulan Mei 2019, tingkat kepadatan penumpang umum masih belum significan jumlahnya. Karena itu, APJATI dan DPD APJATI Jabar memberikan dukungan penuh kepada Disnakertran Jabar untuk penempatan PMI ke luar negeri asal Jabar baik akan bekerja ke luar negeri maupun yang akan pulang melalui jalur BIJB Kertajati.
“Kami yakin PMI Jabar akan lebih bangga jika mereka bisa berangkat kerja ke luar negeri maupun pulang ke tanah air melalui BIJB Kertajati,” tutur Ayub.
Sebelumnya, seperti diberitakan media, Kepala Disnakertrans Jabar juga telah melakukan rapat kerja Kadis Meeting Plus dengan berbagai pihak terkait penempatan PMI Jabar melalui jalur BIJB Kertajati. Program penempatan PMI melalui BIJB Kertajati ini terintegrasi dengan dalam bisnis proses Jabar Migran Service Center (JMSC) sehingga semua PMI yang berangkat dan pulang akan terjamin perlindungannya.
APJATI juga mengapresiasi langkah Disnakertran Jabar yang mengembangkan Jabar Migran Service Center (JMSC). Dengan pengembangan program ini diharapkan nantinya Disnakertrans memiliki data yang valid dan akurat tentang PMI asal Kabupaten dan Kabupaten Kota di Jabar.
“APJATI siap untuk integrasi sistem terkait data penempatan dan perlindungan PMI asal Jabar. Kami saat ini sudah memiliki jaringan pendataan PMI secara online khususnya yang berangkat ke Arab Saudi melalui model SPSK,” pungkas Ayub. (Zul/ Foti: ist)